Minggu, 01 September 2024

Aku dan RGI

 



Cerita tentang pertemanan di RGI
Artikel ini dibuat untuk memenuhi No 5. a. Tulis artikel di blogspot tentang “Aku dan RGI”, berikan judul dan isi yang menarik. Tambahkan foto akan mendapat nilai tambah minimal 200 kata dan minimal 2 paraghraph.

Beberapa hari sebelumnya, hari pertama aku tiba di RGI Bersama 3 temanku dari rombongan  daerah yang sama. Uniknya, walau kami sedaerah tapi kami baru saling kenal setelah kami bertemu di rombongan ke tempat yang sama.

Sesampainya disana aku dibawa panitia ke tempat pendaftaran ulang. Setelah itu, akupun memasuki RGI dan melewati pengecekkan barang bawaan, meskipun ada beberapa barang yang disimpan pengurus karna peraturan diRGI, itu tidak menjadi masalah. Selanjutnya,  aku dan temanku diantarkan ke asrama yang berbeda karena datang dari tempat yang sama.

Hari pertama yaitu hari Senin kedatanganku ke RGI, mempunyai teman sebanyak mungkin adalah cara pertamaku untuk membuat lingkungan nayaman selama di RGI, menyapa dan memperbanyak kenalan dengan orang-orang disana.

Lanjut dihari kedua saja aku telah memilki beberapa teman dekat, tidak heran karna aku adalah orang yang terbuka sehingga mudah akrab dengan orang asing sekalipun. Selalu bersikap ramah, tidak peduli orang itu lebih muda, seumuran, atau bahkan umur yang lebih lebih tua.

Di kamar yang sama aku berkenalan dengan Denis

Denis nama panggilan dari ku dan tak ada alasan khusus kenapa aku spontan memanggilnya begitu, dia teman dekat pertama yang aku temukan belum lama semenjak masuk RGI, orang yang hangat dan peduli. Saat malam Kami memutuskan membeli nasi goreng karena warteg dekat RGI penuh oleh santri yang lain. Berjalan Bersama teman baru di kota Depok adalah momen pertama di RGI yang tidak akan pernah aku lupakan.

Diselasa malam itu juga, setelah aku dan Denis selesai makan nasi goreng, kami berniat berpuasa Asyura untuk esok pagi,

Malam itupun kami segera membeli satu mie instan goreng untuk sahur pagi. Besoknya kami bangun jam 4 dan langsung memasak mie yang kami beli semalam, setelah sahur kami pun sholat tahajjud dan dilanjutkan shalat subuh.

Di pagi hari aku mengecek kembali wadah dengan isi menggenang yang aku temukan malam kemarin, dalam sana aku melihat rendaman beras yang belum ditiriskan dari semalam, karna merasa sayang aku berniat memasaknya dengan meminta ijin pada pengurus disana, mereka mengijinkan ku dan segera aku memasaknya.

Setelah selesai memasak nasi kami kembali bergurau dan beraktivitas seperti biasa. Pada awalnya terasa lancar saja aku dalam menjalani puasa, masih bisa beranda dan tertawa sampai pada siang harinya tubuhku mulai terasa lemas,

Di sore harinya baru aku sadari, sahur dengan sebungkus mie instan saja adalah sebuah kesalahan karna saat itu aku benar-benar tidak bertenaga sedikitpun. Denis menyarankan untuk membatalkan puasa ku tapi aku menolak, 1 jam tersisa untuk berbuka menahan lapar. Lanjut ngabuburit melupakan waktu sampai berbuka kami berdua berjalan-jalan keluar mencari makan untuk berbuka, membeli masing-masing 2 telur yang nanti digoreng dadar, pulang membeli telur kami langsung kembali ke asrama memasak makanan untuk berbuka.  

Suara adzan terdengar tepat disaat kami selesai memasak.

Akhirnya waktu berbuka telah tiba setelah sekian lama menahan lapar dengan tubuh yang lesu. Selesai makan, tubuhku belum juga pulih dan malah sebaliknya, pusing disertai lemah tubuh membuatku tidak berdaya, terkapar lemas berbaring diatas tempat tidur.

Memaksakan sisa tenaga untuk berjalan ke Alfamart membeli minuman ion ditemani Denis. Setelah meminum minuman itu pun dahagaku masih tetap tidak terpuaskan, duduk termenung diluar toko berusaha memulihkan tenaga. Aku memutuskan Kembali ke RGI untuk langsung istirahat, tapi akhirnya aku bergurau Kembali dengan orang-orang sesaat setelah tenagaku pulih dengan berbaring sebentar.

Esok hari diRabu pagi kami melakukan kegiatan-kegiatan pembukaan di RGI, selesai kegiatan  kami sedikit berbincang dan membicarakan tentang bagaimana kedepannya di RGI. Pada awalnya saya merasa senang karna dia juga berada dijurusan yang sama yaitu Aplikasi Perkantoran, sampai pada obrolan,

Grup yang kami masuki berbeda, itu berarti walau jurusan kami sama tapi kami kelas yang kami tempati berbeda, tepatnya Denis ditempatkan di Sentra Jaktim sedangkan saya di Sawangan Depok. Tidak dapat dipungkiri itu membuatku sedih, teman dekat dipisahkan oleh tempat yang berbeda secepat ini. Untuk melupakan rasa sedihku aku mengajak Denis keluar jajan untuk terakhir kali.

Hari berlalu kegiatan dilanjutkan di luar RGI dilakukan untuk acara Ta’aruf di Cigombong dengan perjalanan kurang lebih 2 jam an. Singkat cerita, saat pembagian tim semalam aku dan Denis tergabung dalam tim yang sama dengan teman-teman baru yang lain juga. setelah upacara disana, kami pun mengikuti game-game yang diadakan panitia, membangun kerja sama bersenang-senang hingga  lupa akan waktu.

Tidak terasa sore telah tiba, selesai bermain kami pun memilih GM dengan cara voting untuk membantu Pembina mengkoordinasi masing masing santri putra atau santri putri. Tidak menyangka saya terpilih dengan memenangkan 45% vote dari semua santri putra. Ternyata Denis dan teman lain nya telah merencanakan ini, berunding dan mengajak orang lain untuk vote aku di pemilihan GM, ini menjadi pengalaman pertama ku menjadi pemimpin para santri.

Akhirnya kami pulang Kembali ke asrama RGI dengan keadaan letih, beristirahat saat itu juga. Keeseokan harinya (Jumat) semua santri RGI Sentra dikumpulkan untuk pemberitahuan, aku melupakan sahabatku itu Denis adalah santri RGI cabang sentra juga.

Kemudian Denis berbenah persiapannya untuk pindah ke asrama yang ada di Sentra Jakarta Timur, dia berangkat dengan anak-anak lain setelah selesai Jum’atan.

Sedikit pengalaman yang mengesankan Ketika baru menginjak di RGI. 

Maps

 Alamat Rumah